BAGAIMANA CARA MENGOBATI SAKIT ASAM URAT
Obat Tradisional Asam Urat Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan, penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.
Gejala kolesterol dan asam urat memiliki perbedaan, akan tetapi dua penyakit tersebut sering sekali terjadi secara bersamaan. Gejala asam urat biasanya dianggap sebagai gejala penyakit ringan yang tidak perlu diwaspadai karena biasanya yang dirasakan oleh penderita asam urat hanya rasa nyeri yang nantinya akan hilang dengan sendirinya. Padahal sebenarnya jika tidak kunjung diobati, asam urat akan semakin berbahaya. Bahkan ada banyak pantangan kolesterol dan asam urat yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh para penderita penyakit tersebut, tetapi tetap dilakukan.
Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.
Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi (hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini tidak benar, karena hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia yang mengalami gout.
Penyebab penyakit asam urat
Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu, penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik.
Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik juga.
Diagnosis penyakit asam urat
Temuilah dokter jika Anda merasakan gejala-gejala penyakit asam urat. Dalam melakukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan atau tes untuk memastikan adanya kristal-kristal natrium urat pada persendian. Hal ini perlu dilakukan karena ada jenis penyakit lain yang bisa menyebabkan gejala menyerupai penyakit asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah juga biasanya dilakukan.
Sebelum melakukan tes, biasanya pertama-tama dokter akan bertanya mengenai :
- Lokasi sendi yang terasa sakit.
- Seberapa sering Anda mengalami gejala dan seberapa cepat gejala tersebut muncul.
- Obat-obatan tertentu yang sedang Anda konsumsi.
- Riwayat penyakit asam urat di keluarga Anda.
Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali. Untuk meringankan gejala penyakit asam urat, Anda bisa menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa sakit. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.
Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam urat, Anda bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya allopurinol). Selain itu, Anda diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat dan segera turunkan berat badan. Utamakan makanan rendah kalori untuk mendukung upaya mendapatkan berat badan ideal.
Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat umumnya terbukti ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal tajam yang telah terbentuk. Dengan kombinasi tersebut, maka diharapkan pasien penyakit asam urat tidak lagi mengalami kambuh.
Komplikasi penyakit asam urat
Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, namun tetap patut kita waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Munculnya benjolan keras (tofi) di sekitar area yang mengalami radang.
- Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung dan tofi di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri. Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang diabaikan selama bertahun-tahun.
- Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur dengan kalsium di dalam ginjal.
Asam urat bisa terjadi karena zat purin di dalam tubuh mengalami penumpukan. Selanjutnya zat Tersebut diolah tubuh sehingga akan membentuk asam urat. Dan saat tubuh memproduksinya secara berlebihan, maka yang terjadi justru adalah penyakit asam urat. Gejala penyakit ini cukup banyak dan mungkin saat ini Anda cukup sering merasakannya. Gejala asam urat antara lain, di pagi hari terutama pada saat bangun tidur atau di malam hari persendian Anda akan terasa nyeri. Rasa nyeri pada persendian tersebut biasanya terjadi berulang kali, namun juga bisa hilang dengan sendirnya.Selain nyeri di persendian, Anda juga bisa mengalami kesemutan, pembengkakkan dan juga peradangan yang warnanya kemerahan.
Pada umumnya rasa nyeri pada penderita asam urat akan terjadi pada bagian jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan, siku, lutut dan juga tumit. Bahkan jika asam urat Anda sudah semakin parah, Anda akan mengalami kesulitan dan akan merasa sakit saat Anda bergerak. Nah, jika Anda sudah merasakan gejala kolesterol dan asam urat seperti yang tadi sudah dijelaskan, segeralah untuk memeriksakan diri dengan tes laboratorium untuk mendapatkan hasil atau diagnosa yang lebih akurat.
https://stampsy.com/user/95719
https://stampsy.com/user/95719/latest/40646
https://stampsy.com/user/95719/latest/40656
https://stampsy.com/user/95719/latest/40655
https://stampsy.com/user/95719/latest/40654
https://stampsy.com/user/95719/latest/40650
https://stampsy.com/user/95719/latest/40651
https://stampsy.com/user/95719/latest/40652
https://stampsy.com/user/95719/latest/40649
https://stampsy.com/user/95719/latest/40648
https://stampsy.com/user/95719/latest/40647
https://stampsy.com/user/95719/latest/40667
https://stampsy.com/user/95719/latest/40668
https://stampsy.com/user/95719/latest/40666
https://stampsy.com/user/95719/latest/40664
https://stampsy.com/user/95719/latest/40665
Komentar
Posting Komentar